Torurial

Rabu, 12 Desember 2012

Wisata Budaya Lesung Batu


 Lesung Batu Desa Pontak   

Lesung batu kebanyakan ditemukan di Minahasa bagian selatan. Benda ini terbuat dari batu tunggal (monolith), dalam beberapa macam bentuknya. Salah satu lesung batu dari Minahasa yang menarik adalah yang menyerupai dandang (wadah untuk menanak nasi), yaitu memiliki bentuk badan tinggi dan cekung dengan ukuran tinggi 55 cm, diameter bagian dasar 50 cm, diameter badan (bagian cekungan) 40 cm, diameter tepian 60 cm, diameter mulut lubang 20 cm, dan kedalaman lubang 30 cm.

 Lesung Batu Desa Malola

Ada pula lesung batu dari Minahasa yang berbentuk semacam itu, namun berukuran lebih tinggi dan ramping, sehingga lebih menyerupai tifa (gendang dari Indonesia bagian timur). Lesung batu yang lain ialah yang berbentuk bundar seperti bola dengan lubang di bagian atasnya. Lesung yang berbentuk semacam ini biasanya berukuran lebih kecil dari pada lesung

berbentuk dandang atau tifa. Selain itu, ada pula lesung yang berbentuk silinder yang berukuran seperti lesung berbentuk dandang. Secara keseluruhan lesung batu yang ditemukan di Minahasa berjumlah 32 buah.

Lesung batu kebanyakan ditemukan di daerah Minahasa bagian selatan yaitu di Desa Karimbow, Ranaan Baru, Pontak, Poopo, Motoling, Tonday, megalithuan Baru, Mopolo, Malola, dan Ranaan Lama di Kecamatan Motoling; serta di Desa Bitung dan Lewet di Kecamatan Tombasian, dan di Kecamatan Tenga, demikian juga di Tompaso Baru. Semuanya termasuk ke dalam Wilayah Kerja Amurang. Adapun di Wilayah Kerja Ratahan lesung batu ditemukan di Kecamatan Ratahan dan di Kecamatan Tombatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar